Senin, 24 November 2014

Drum Solo


Live in Studio L.O.N Bandung


Awal Mula Musik Heavy Metal

Sejarah Heavy Metal

     

      Awal mula adanya musik metal berawal dari Heavy metal
Heavy metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada 1970-an, dengan akar dari blues rock dan psychedelic rock.
Aliran musik ini ditandai dengan distorsi Gitar yang sangat kuat, solo gitar panjang, ketukan cepat, baik disemua instrumentasi alat musiknya. 
Lirik heavy metal berkaitan dengan maskulinitas dan kejantanan.
 
      Heavy Metal awal 70′an digawangi oleh band-band seperti 
Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. 
Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni.
Pada akhir 70′an munculah New Wave oF British Heavy Metal lebih sering disingkat (NWOBHM), yang dipelopori Motorhead. NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. 
Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dan lain lain.
 
      Perkembangan diAwal 80-an
Awal era 80′an digawangi oleh band-band NWOBAM seperti Motörhead, Iron Maiden, Venom dan Diamond Head. 
Heavy Metal akhirnya bertabrakan dengen musik Pop hal ini memunculkan genre yang disebut Glam metal, 
Glam metal berhasil menerobos chart-chart papan atas, hal ini menyebabkan Heavy metal lebih tersebar cepat di seluruh dunia
 
      Berlanjut ke awal 90-an
Pada era 90′an musik Heavy Metal mulai digoyang oleh munculnya kekeuatan Alternative Rock khususnya Grunge, 
band-band Glam Metal pada era 80′an mengalami penurunan popularitas, publikasi pada saat tersebut mentitik beratkan pada Grunge. 
Sementara itu band-band seperti Metallica, Pantera, Tool, White Zombie dan Megadeth menjadi ujung tombak keberadaan musik metal saat tersebut.
 
     Pada tahun 1990-an underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth, 
berkembang pada 1991 menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates. 
Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. 
Kemudian ada istilah yang digunakan yaitu Techical metal di pioniri oleh Cynic, Atheist, Meshuggah, Death. 
Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak menggunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater, Queensryche, dan Fates Warning.

Senin, 27 Oktober 2014

Sejarah Genre Musik Metal

Sejarah Metal


        Underground Metal, mulai muncul di industri musik barat. Tampil dengan 2 jenis yang berirama cepat dan yang berirama sedang (slow).
Yang berirama cepat adalah “Thrash Metal” (biasanya disebut Speed Metal & street Metal).
Thrash Metal diusung oleh Metallica, Slayer, Exodus Anthrax, Nuclear assault. Thrash Metal sekarang ini bahkan muncul lebih garang lagi.

         Aliran Slow Metal dijuluki “Heavy sludge sound” yang aslinya dari sound Black sabbath. Band-band dengan aliran ini adalah Candlemass, St. Vitus dan Trouble. Sekarang ini muncul beragam gaya Metal underground, dari yang agressif dan bertenaga hingga yang memiliki nuansa “New Millenium ”.
Metal underground berkembang dan menyebar hingga hampir ke seluruh bagian dunia, bahkan sampai seperti dikatakan seorang editor majalah musik "Perkembangan musik ini bagaikan cabang “McDonald” yang ada hampir diseluruh dunia."

Kamis, 09 Oktober 2014

Sejarah Genre Musik DeathCore

Sejarah DeathCore

         
        Deathcore merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream berbarengan. Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000′an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish,Suicide Silence, Bring Me the Horizon dan lain-lain. Karakteristik Musik Deathcore: Vokal Deathcore lebih sering growl campur scream seram seperti Grindcore, namun ciri khas Deathcore menonjol dengan melakukan teknik slamming. Slamming adalah teknik growling yang berkesan suara babi. Sering disebut “Piggy Sound”. Tergantung dari lagu-lagunya, biasanya hanya sekedar “huiiiik” (tanpa lirik). Gitar Deathcore terkadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios. Drum Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian. Referensi: 1.allmusic.com Alex Henderson: “What is deathcore? …it’s essentially metalcore… Drawing on both death metal and hardcore…” 2.metalinjection.net Cosmo Lee: “…All Shall Perish…Alienacja (Poland), Despised Icon (Montreal), and Whitechapel (Knoxville, TN)… They’re all textbook “deathcore,” fusing death metal and hardcore punk. 3.lambgoat.com “This is deathcore. This is what happens when death metal and hardcore, along with healthy doses of other heavy music styles, are so smoothly blended…” 4.metaleater.com Ciaran Meeks: “‘Deathcore’ is apparently a mixture of Death Metal, Hardcore, and Grind, all mixed ‘n mashed together to create a brutal and extreme ‘new’ hybrid” 5.decibelmagazine.com Shane Mehling: ““Deathcore” is the subset of metalcore kids playing death metal. …sounds pretty much like any late ’90s death. … But what makes this more of a metalcore record is that, unlike.

Selasa, 07 Oktober 2014

Biografi Revenge The Fate

Revenge The Fate



         Unit deathcore asal bandung ini dibentuk pada tanggal 5 Juli 2009, yang saat ini dengan formasi Anggi (vokal), Sona (Bass/Vokal), Cikhal (Gitar) dan Zacki (Drum). Nama ‘Revenge The Fate’ memiliki filosofi tentang ambisi untuk mengubah nasib buruk menjadi lebih baik. Pada bulan Desember 2010 band ini merilis album demo dengan lima lagu : Ambisi, Poseidon, All Broke By Hate, The End of My Heart, dan Departure of Assiah. Pada 2011 RTF merilis "The End of My Heart" versi akustik, dan single terakhir mereka sebelum merilis album debut mereka adalah Damascus.
        Pada awalnya Revenge The Fate (sebelumnya bernama Angel Rebel) adalah band proyek yang diciptakan Sona, dengan personil Sona (Gitar, Vokal), Thom (Vokal), Sandy (Gitar), Gan Gan (Bass) dan Dany (Drum). Kemudian Dany resign dari band karena punya band lain. Sandy juga mengundurkan diri dan kemudian diganti dengan Ikhsan. Di formasi kedua Sona menggundang Anggi yang pada awalnya bermain sebagai drummer.  Saat Angel Rebel berjalan dalam 2 bulan, Sona memecat Gan Gan karena dia tidak serius dalam band. Di formasi ketiga, Angel Rebel mengganti nama menjadi Revenge The Fate, dan di saat-saat itu Revenge The Fate punya banyak acara dan para personil bersemangat untuk memajukan band ini. Tetapi band ini hampir berada di ambang kehancuran saat Ikhsan dan Thom mengundurkan diri. Formasi keempat, Sona bertemu dengan Cikhal (Ex Jersey Holiday) mengisi gitar, dan Zacky (yang juga ex personil Jersey Holiday) akhirnya datang mengisi Drum, untuk menggantikan Anggi yang beralih menjadi vokalis. Setelah ditinggal Richi (Gitar), formasi terakhir Revenge The Fate : Anggi (vokal), Sona (Bass/Vokal), Cikhal (Gitar) dan Zacki (Drum), hingga sekarang.


       
        Pada awalnya, Revenge The Fate memiliki 5 personil yang solid, namun hal tersebut harus terpatahkan. Beberapa waktu lalu Richi resmi keluar dari Band. Berita tersebut dikabarkan secara resmi melalui RTF TV - Episode 2 yang diunggah melalui akun youtube Revenge The Fate, dengan judul "Berawal Dan Berakhir".  Terlihat di RTF TV episode 2 tersebut cuplikan dimana mereka perform terakhir bersama Richi di sebuah gigs yang digelar di Cicalengka, dimana daerah tersebut Revenge The Fate dilahirkan. Alasan Richi memilih keluar dari tubuh Revenge The Fate dikarena suatu alasan kesibukan kerja. Saat ini Band yang kabarnya akan merilis album perdana bertajuk "Redemption" tahun ini, belum mendapat penggantinya, dan sekarang hanya diperkuat oleh 4 orang, Anggi, Sona, Cikhal, dan Zacky. Unit Deathcore / Post Hardcore yang akan menginjak umur 5 tahun pada 5 juli mendatang, mengumumkan melalui akun resmi twitter dan facebook, bahwa saat ini Revenge The Fate sedang mencari seorang gitaris. Namun sampai saat ini mereka belum memberi kabar lengkap tentang pencarian gitaris tersebut.

    

       Setelah penantian yang cukup memakan waktu lama, akhirnya album perdana Revenge The Fate "Redemption" siap dirilis. Bulan Ramadhan kali ini dipilih sebagai momen yang tepat untuk peluncuran "Redemption", yakni pada 10 Juli mendatang melalui Beholder Records. Dari akun twitter @REVENGETHEFATE mengatakan : "Hal yang pengaruhi lambatnya proses garap album "Redemption" adalah jadwal performRevenge The Fate yang lumayan padat dari 2 tahun kemarin sampe sekarang," menjelaskan mengapa proses penggarapan album ini memakan waktu sampai kurang lebih 3 tahun. "Sisanya yang bikin alot juga revisi-revisi di tiap lagu, dengan maksud kita untuk semaksimal mungkin bisa tampil beda pada scenemusik Deathcore," tambahnya.

        Tidak tanggung-tanggung, band yang baru ditinggal keluar oleh salahsatu gitarisnya, Richi pada awal tahun 2014 lalu, dalam album perdananya ini akan memasukan 14 lagu yang siap menendang telinga para pendengar dengan musik deathcore yang sarat akan simfoniknya. 8 Juni lalu, band yang sekarang beranggotakan Anggi (vokal), Zacky (drum), Cikhal (gitar), Sona (bass) mempublikasikan sebuah lagu cover milik Pas Band dengan lagunya yang berjudul 'Jengah'. Namun lagu tersebut tidak termasuk dalam album ini, melainkan dipublikasikannya lagu cover tersebut hanyalah untuk sebagai bayangan, kira-kira materi album "Redemption" akan seperti itu.
        Revenge The Fate memberikan rincian lengkap album Redemption lewat video full album teaser di YouTube resmi band hari Rabu 25 Juni 2014. Album ini menampilkan total 14 lagu yang ditetapkan rilis pada tanggal 5 Juli 2014 di Beholder Store Bandung, Jl. Surapati No. 235A Ruko PME, Bandung. Tanpa perlu menunggu lama. Redemption sudah dapat dipesan sekarang juga. Spesialnya, album bakal dirilis dalam bentuk box set dengan edisi sangat terbatas. Respons baik diberikan oleh “Colony” (sebutan untuk penggemar Revenge The Fate) yang terbukti dari 2000 pcs boxest album ini ludes terjual dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Jumlah Colony pun tergolong cukup masif yang terhitung dari jumlah like di Facebook Revenge The Fate yang mencapai angka 262.143 pada tanggal 20 Juli 2014.
Pesta peluncuran albumnya sendiri, akan dilaksanakan 7 September 2014 mendatang yang berlokasi di Lapangan Disjas Baros, Cimahi. Acara yang digagas oleh Hellprint ini juga akan dimeriahkan oleh Burgerkill, Jasad, Billfold, Rosemary, Injected, Nemesis, Humiliation, dan masih banyak lagi. Di pesta peluncuran ini, kabarnya Revenge The Fate juga akan berkolaborasi bersama Yukie (Pas Band) di lagu "Jengah" milik Pas Band.
  
Anggota: Anggi pada Vokal, Sona pada Bass, Chikal pada Gitar, Mail Pada Gitar, dan Zacky pada Drum


http://www.facebook.com/revengethefateofficial/

Selasa, 30 September 2014

Biografi Destroy To Death

Destroy To Death



          DESTROY TO DEATH adalah band pengusung aliran Symponic Deathcore yang dibentuk oleh Rifky, Angga, & Khoirul  di barat kota Bandung pada tanggal 27 november 2013, awal formasi pembentukan DESTROY TO DEATH adalah Rifky pada drum, Angga pada gitar, Aldo pada bass dan Khoirul pada gitar/vokal. Namun tak berselang lama Aldo dikeluarkan dari band ini karna dianggap tidak serius. Beberapa waktu kemudian masuklah Ridwan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Aldo, tapi sama seperti Aldo, Ridwan pun tak bertahan lama di DESTROY TO DEATH dengan alasan yang serupa.
          
          Setelah keluarnya Aldo dan Ridwan terjadilah perombakan formasi dimana Rifky beralih menjadi vokalis dan Arul beranjak menjadi drummer sementara Angga tetap pada posisinya menjadi gitaris, karna merasa tidak pas dengan musik yang band ini jalankan akhirnya diajaklah Rival untuk mendampingi Angga pada posisi gitar.

        
          Pada bulan juli 2014 masuklah Surya untuk mengisi posisi bass yang telah lama ditinggalkan Ridwan, namun pada tanggal 2 september 2014 kabar buruk menghampiri band ini, yang dimana Rival memutuskan untuk hengkang dari DESTROY TO DEATH dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan.

         
          Beberapa lagu telah  DESTROY TO DEATH ciptakan seperti Waiting Revenge, Pain And Hatred, Nightmare, Renungan Pendosa, dan History Kehancuran. Meski semua lagu itu belum masuk dapur rekaman :D

                         

Formasi saat ini : Rifky pada vokal, Angga pada gitar, Khoirul pada drum dan Surya pada bass.
Mantan Anggota : Aldo, Ridwan, & Rival.


http://www.twitter.com/DestroyToDeath

http://www.facebook.com/DestroyToDeath